Jumat, 13 Mei 2016

Makalah Lup



BAB 1                                                  
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang
Perkembangan ilmupengetahuan dan perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan dimasa sekarang berkembang sangatlah pesat. Hal ini sudah pasti dapat berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung pada berbagai aspek. Diantaranya pada aspek pendidikan, Saat ini dunia pendidikan proses pelaksanaannya diharapkan bahkan dituntut harus mampu mengungkap, menggali  danmengembangkan potensi yang ada pada manusia. Berbagai peralatan elektronik diciptakan untuk dapat menggantikan berbagai fungsi organ atau menyelidiki fungsi dan penyimpangan pada organ tubuh manusia. Sama halnya untuk membantu proses bekerja dan aktivitas manusia sehari-hari, contohnya dalam melihat  benda kecil atau mikroorganisme yang tidak bisa di lihat oleh kasat mata maka dengan ini perlu alat bantu yang untuk mempermudah dalam mengindentifikasi hal tersebut dan membantu  proses pengerjaan manusia yang berhubungan dengan benda-benda kecil atau mikroorganisme.

1.2.   Rumusan Masalah
Sejalan dengan latar belakang masalah di atas, maka ditulis rumusan masalah sebagai berikut:
1.      Bagaimana sejarah penemuan lup?
2.      Apa saja bagian –bagian lup?
3.      Bagaimana cara kerja lup?
4.      Apa fungsi lup?
5.      Bagaimana pembentukan dan sifat bayangan pada lup?



1.2.Tujuan penulisan
1.      Mahasiswa dapat mengetahui sejarah penemuan lup
2.      Mahasiswa dapat menentukan bagian-bagian lup
3.      Mahasiswa dapat menetahui cara kerja lup
4.      Mahasiswa mampu mengetahi fungsi lup
5.      Mahasiswa dapat mengetahui pembentukan dan sifat bayangan pada lup
























BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Sejarah penemuan lup

     Lup atau kaca pembesar adalah sebuah lensa cembung yang mempunyai titik fokus yang dekat dengan lensanya. Benda yang akan diperbesar terletak di dalam titik fokus lup itu atau jarak benda ke lensa lup tersebut lebih kecil dibandingkan jarak titik fokus lup ke lensa lup tersebut. Bayangan yang dihasilkan bersifat tegak, nyata, dan diperbesar. Lup ditemukan oleh seorang dari Arab bernama Abu Ali al-Hasan Ibn Al-Haitham. Abu Ali Muhammad al-Hassan ibnu al-Haitham atau Ibnu Haitham lahir (Basra,965 Kairo 1039), dikenal dalam kalangan cerdik pandai di Barat, dengan nama Alhazen,  adalah seorang ilmuwan Islam yang ahli dalam bidang sains, falak, matematika, geometri, pengobatan, dan filsafat. Ia banyak pula melakukan penyelidikan mengenai cahaya, dan telah memberikan ilham kepada ahli sains barat seperti Boger, Bacon, dan Kepler dalam menciptakan mikroskop serta teleskop. Dalam kalangan cerdik pandai di Barat, beliau dikenali dengan nama Alhazen. Ibnu Haitham dilahirkan di Basrah pada tahun 354H bersamaan dengan 965 Masehi. Ia memulai pendidikan awalnya di Basrah sebelum dilantik menjadi pegawai pemerintah di bandar kelahirannya. Setelah beberapa lama berkhidmat dengan pihak pemerintah di sana, beliau mengambil keputusan merantau ke Ahwaz dan Baghdad. Di perantauan beliau telah melanjutkan pengajian dan menumpukan perhatian pada penulisan. Kecintaannya kepada ilmu telah membawanya berhijrah ke Mesir. Selama di sana beliau telah mengambil kesempatan melakukan beberapa kerja penyelidikan mengenai aliran dan saliran Sungai Nil serta menyalin buku-buku mengenai matematika dan falak. Tujuannya adalah untuk mendapatkan uang cadangan dalam menempuh perjalanan menuju Universitas Al-Azhar (Anonim, 2009).

2.2. Bagian –bagian lup
Menurut Dampo (2015), lup terdiri atas beberapa bagian, diantaranya :
a. Tangkai Lup
Tangkai digunakan pengamat untuk memegang Lup, pada proses penggunaannya, tangkai ini dapat dipisahkan dengan lingkaran pengangan lensa.
b. Skrup penghubung
Skrup penghubung ini berfungsi menghubungkan antara tangkai Lup
dengan kepala Lup
, berupa logam tipis yang juga berfungsi menguatkan pegangan kepala lup, berupa logam tipis yang juga berfungsi menguatkan pegangan kepala lup lensa cembung.
c.  Kepala/bingkai Lup
Lingkaran yang digunakan sebagai bingkai lensa cembung pada Lup
. Bingkai ini mirip dengan bingkai kacamata yang memegang lensa, akan tetapi bingkai kepala lup berupa lingkaran penuh.
d. Lensa Cembung Lup
Lensa cembung berfungsi memperbesar benda berukuran kecil agar tampak lebih besar.


2.3.  Cara kerja lup
Alat optik yang paling sederhana adalah lup atau kaca pembesar. Kaca pembesar terdiri atas lensa cembung ganda, yang kedua sisi luarnya melengkung keluar. Sinar-sinar cahaya yang melewati lensa itu membelok kedalam untuk mengumpul disebuah titik fokus pada kedua sisi lensa. Jarak dari pusat lensa ke titik fokus , kira –kira 12cm. Sebuah kaca pembesar dipegang di atas sebuah benda pada jarak yang lebih pendek daripada jarak focus(ruang 1), benda itu tanpak teagak dan diperbesar.bayangan semacam itu disebut bayangan maya (Roudoutul, 2012).
Pada jarak yang sama (ruang 2) atau lebih panjang daripada jarak fokus (ruang 3) lensa akan menghasilkan suatu bayangan terbalikdan disebut bayang nyata. Dalam penggunaan lup seoarng harus menempatkan benda yang akan dilihat pada ruang satu antara lensa dan fokus lensa)  sehigga menghasilakan bayangan yang diperbesar dan maya. Pembesaran yang dihasilkan oleh lup adalah pembesaran anguler atau pembesaran sudut.
Lup adalah lensa cembung yang digumakan untuk melihat benda – benda kecil agar tampak lebih besar dan jelas. Pada penggunaannya lup diletakan didepan mata dan benda yang akan diamati diletakan diantara lensa dan titik fokusnya.
Penggunaan lup ada dua cara, yaitu:
1.      Mata berakimodasi maksimum
Pada saat mata berakomodasinmaksimum, mata akan sangat cembung sekali. Maka perbesaran lupakan dinyatakan dengan persamaan:
M=25/f+1
Pengamatan dengan mata berakomodasi maksimum menyebabkan mata cepat lelah tetapi keuntungannya menghasilkan perbesaran maksimum.
Ketika melakukan pengamatan dengan mata berakomodasi maksimum benda yang akan diamati diletakkan di ruang 1, sehingga berlaku rumus lensa cembung:
1/s = 1/f - 1/s'
Lup merupakan lensa cembung sehingga jarak fokus bertanda positif. Bayangan maya sehingga s’ bertanda negatif. titik dekat mata 25 cm
2.      Mata tak berakomodasi
Pada saat mata tak berakomodasi, mata akan sangat cekung sekal. Maka pembesaran lupakan dinyatakan dengan persamaan :
M=25/f
Mata tak berakomodasi ketika melihat benda otot siliar dalam keadaan rileks. Pengamatan dengan mata tidak berakomodai menguntungkan karena mata tidak cepat lelah tetapi perbesaran kurang maksimum. Ketika melakukuan pengamatan dengan mata tak berakomodasi benda yang akan diamati harus diletakkan tepat di titik fokus.

2.4. Fngsi lup
Lup berfungsi untuk mengamati benda-benda kecil sehingga tampak menjadi besar dan lebih jelas yang tidak dapat dilihat dengan mata secara langsung dengan menggunakan sebuah lensa cembung atau lensa positif (Wulan, 2014).

2.5. Pembentukan dan Sifat Bayangan pada lup
Menurut sugiyono vani (2010), menyatakan bahwa ada 2 cara dalam menggunakan lup, yaitu dengan mata berakomodasi dan dengan mata tak berakomodasi.


Pembentukan Bayangan Pada Mata Berakomodasi Maksimum

Pembentukan Bayangan Pada Mata Tak Berakomodasi 


Untuk mata normal dan berakomodasi maksimum, bayangan yang terbentuk berada pada jarak baca normal (sn) yaitu 25 cm. Oleh karena itu, perbesaran bayangan pada lup dapat dituliskan M = s’/ s , karena s’ = 25 cm, maka perbesarannya menjadi M = 25/s. Lup terbuat dari sebuah lensa cembung, sehingga persamaan lup sama dengan persamaan lensa cembung.

Perbesaran Bayangan (M) :

Untuk mata berakomodasi maksimum s’ = -25 cm (tanda negative (-) menunjukan bayangan di depan lensa sehingga diperoleh :


Sifat bayangan yang dihasilkan lup adalah maya, tegak, dan diperbesar Untuk mata tak berakomodasi, bayangan terbentuk di tak terhingga (s’ = ∞ ) sehingga perbesaran bayangan yang dibentuk lup untuk mata tak berakomodasi adalah sebagai berikut:

BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Lup atau kaca pembesar adalah sebuah lensa cembung yang mempunyai titik fokus yang dekat dengan lensanya. Alat optik yang paling sederhana adalah lup atau kaca pembesar. Kaca pembesar terdiri atas lensa cembung ganda, yang kedua sisi luarnya melengkung keluar. Sinar-sinar cahaya yang melewati lensa itu membelok kedalam untuk mengumpul disebuah titik fokus pada kedua sisi lensa.

3.2. Saran
Salah satu saran yang dapat penulis berikan yaitu agar kita dapat menggunakan lup dengan baik, karena banyak manfaat yang akan kita dapatkan jika kita menggunakannya dengan baik. saja.